Sepeda motor
merupakan moda transportasi yang banyak digunakan oleh semua kalangan
masyarakat didunia. Untuk menjaga sepeda motor tetap dalam kondisi dan peforma
yang baik (mesin, body, warna cat dll) maka perlu dilakukan perawatan maupun
service. Nah umumnya dalam perawatan sepeda motor yang harus dilakukan
pengecek’an secara berkala dan rutin supaya tidak mengalami mogok saat
berkendara adalah sebagai berikut :
1. Periksa oli mesin
Untuk oli
mesin yang umum dipakai di Indonesia adalah yang mempunyai kode SAE 30, SAE 20
W 50, SAE 15 W 40, SAE 10 W 40, SAE 10 W 30 dan masih banyak lainnya.
Untuk
penggantian olinya kalau bisa mesin dalam keadaan panas agar kotoran dalam
mesin ikut terbuang bersama oli yang masih dalam kondisi cair dan jangan lupa
saringan oli dibersihkan juga.
2. Periksa atau Setel Kopling
sport
|
Sport: Cara penyetelan jarak main bebas handle kopling 10-20 mm
cub |
Cara penyetelan
Longgarkan mur pengikat, putar baut
penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian
dari posisi ini
Putar kembali baut penyetel
berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan
Setelah itu putar kembali searah
jarum jam 1/8 - 1/4
putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat.
3. Periksa atau Setel Klep
Syarat penyetelan:
a. Pelatuk klep harus bebas
b. Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin
c. Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi
Cara mencari langkah kompresi
a. Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran
mesin, sambil melihat klep “IN”.
b. Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik
kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi.
c. Tepatkan tanda garis “T”
pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.
Cara Penyetelan Katup
a. Longgarkan mur pengikat
b. Putar adjusting screw ke arah merenggang
c. Masukkan feller gauge
d. Kencangkan kembali mur pengikat
Hasil penyetelan yang tepat pada saat fuller di tarik terasa agak seret namun permukaan fuller tidak tergores.
4. Pembersihan atau Penyetelan
Karburator
Bersihkan saluran-saluran bahan bakar
dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan.
Jika perlu bersihkan dengan selembar
kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.
Penyetelan Karburator
a. Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew)
Syarat
Penyetelan :
Penyetelan rengang klep, dan saat
pengapian sudah tepat
Spuyer dan saluran-saluran di karburator
serta saringan udara sudah bersih.
Mesin dalam kondisi panas.
Penyetelan :
Putar kembali berlawanan arah jarum
jam
Putar sekrup penyetel udara searah
jarum jam sampai penuh
Cub : 1½ putaran
Sport : 2½ putaran
b. Penyetelan Putaran Stasioner
Penyetelan dilakukan dengan memutar
sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner
: 1400 ± 100 rpm.
5. Periksa atau Setel Setel Busi
Penyetelan
jarak elektroda busi untu type cub (0,6-0,7) dan untuk type sport (0,8-0,9)
6. Bersihkan Saringan Udara (filter udara)
Terdapat 2
jenis saringan udara yaitu elemen busa urethane dan elemen kertas.
Untuk
saringan udara jenis busa urethane jangan dibersihkan dengan bensin karena akan
merusak saringan dan untuk jenis kertas cukup bersihkan dengan udara bertekanan
tinggi.
7. Setel Rantai Roda
Periksa
ketegangan rantai roda pada titik tengah antara kedua sprocket
Prosedur
penyetelan rantai sepeda motor
Pertama
kendorkan poros roda belakang sepeda motor
a. Kendorkan
mur pengunci (adjuster loct nut)
b. Putar mur
penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai
roda : 10 – 20 mm, untuk GL Pro dan Win: 20 – 30 mm dan pastikan skala kiri dan
kanan berada pada posisi yang sama.
c. Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda,
untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang
di tarik atau di stel pada bagian yang kencang. Tidak
boleh pada bagian yang kendor seperti pada gambar dibawah ini.
Pemasangan “Chain Clip”
pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda
Pastikan posisi “Chain clip”
tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara pivot
dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancer seperti pada gambar dibawah ini
Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan
segera keringkan.
Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90
Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan
Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih awal dari
parts yang diganti.
8. Penyetelan
Jarak Main Bebas
a. Rem Tromol
Lakukan penyetelan pada brake panel
Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya dan jarak main
bebasnya: 20 – 30 mm
b. Rem Tangan
Lakukan penyetelan pada brake panel dan jarak main bebasnya: 10 – 20 mm.
9. Pemeriksaan Keausan kanvas Rem
a. Rem Tromol
Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan dan batas maksimal pemakaiannya
ketebalan brake liningnya 2 mm.
b. Rem Cakram
Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan dan tanda batas
keausan dapat dilihat dari samping, biasanya
berupa garis berwarna merah.
10.
Periksa
atau Tambah Tekanan Angin
Nah
kadang-kadang orang sering mengabaikan tekanan angin pada kendaraannya padahal
ini penting dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan pengemudi atau pengguna
sepeda motor.
Untuk standar tekanan ban sepeda motor
depan 29 psi dan belakang 33 psi dan diukur dalam kondisi dingin
11.
Periksa atau Tambah Angin Shock
Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau
lemah.
Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya Standard = 0,5 kg/cm² dan Gantilah oli garpu
depan setiap 10.000 km.
12.
Periksa lampu dan klakson
Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson jika perlu lakukan
penyetelan arah penyinaran lampu dan suara klakson sesuai selera masing-masing.
13.
Periksa
atau Tambah Air Aki
Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.
Jika cairan accu di bawah batas Upper
Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas
“Upper Level”.
Pemeriksaan berat jenis cairan battery
dengan menggunakan alat Hidrometer
untuk berat jenisnya muatan penuh 1,27 – 1,29 dan muatan kurang dibawah 1,26.
14. Periksa
Dan Kencangkan Mur dan Baut
Periksa semua baut dan mur
rangka telah dikencangkan sesuai standard
torsinya dan Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah
terpasang dengan baik
15.
Periksa
Kebebasan Stang Kemudi
Lakukan
pemeriksaan pada stang kemudi agar kendaraan nyaman saat digunakan berkendara.
16.
Periksa atau Tambah Minyak Rem Depan
Lakukan pemeriksaan yang rutin agar tidak
kehabisan minyak rem dan minyak rem yang sering digunakan yaitu DOT 3 dan DOT
4
Semoga apa yang saya tulis bermanfaat bagi sobat semua dam mohon dimaafkan apabila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar