Selasa, 15 November 2016

Service Sepeda Motor



      Sepeda motor merupakan moda transportasi yang banyak digunakan oleh semua kalangan masyarakat didunia. Untuk menjaga sepeda motor tetap dalam kondisi dan peforma yang baik (mesin, body, warna cat dll) maka perlu dilakukan perawatan maupun service. Nah umumnya dalam perawatan sepeda motor yang harus dilakukan pengecek’an secara berkala dan rutin supaya tidak mengalami mogok saat berkendara adalah sebagai berikut :

1.      Periksa oli mesin

      

       Untuk oli mesin yang umum dipakai di Indonesia adalah yang mempunyai kode SAE 30, SAE 20 W 50, SAE 15 W 40, SAE 10 W 40, SAE 10 W 30 dan masih banyak lainnya.


       Untuk penggantian olinya kalau bisa mesin dalam keadaan panas agar kotoran dalam mesin ikut terbuang bersama oli yang masih dalam kondisi cair dan jangan lupa saringan oli dibersihkan juga.

2.      Periksa atau Setel Kopling


sport
Sport: Cara penyetelan jarak main bebas handle kopling 10-20 mm

           
cub
            Cara penyetelan

Longgarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian  dari  posisi ini

Putar kembali baut penyetel berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan

Setelah itu putar kembali searah jarum jam  1/8 - 1/4 putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat.

3.      Periksa atau Setel Klep



Syarat penyetelan:


a. Pelatuk klep harus bebas

b. Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin

c. Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi


Cara mencari langkah kompresi



a. Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”.
b. Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi.
c. Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.

Cara Penyetelan Katup



a. Longgarkan mur pengikat

b. Putar adjusting screw ke arah merenggang

c. Masukkan feller gauge

d. Kencangkan kembali mur pengikat

Hasil penyetelan yang tepat pada saat fuller di tarik terasa agak seret namun permukaan fuller tidak tergores.

4.      Pembersihan atau Penyetelan Karburator



Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan.
Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.
Penyetelan Karburator


      a.   Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew)

Syarat Penyetelan :

Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat

Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih.

Mesin dalam kondisi panas.

Penyetelan :

Putar kembali berlawanan arah jarum jam

Putar sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh

Cub                 : 1½ putaran

Sport               : 2½ putaran

      b.    Penyetelan Putaran Stasioner



Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner : 1400 ± 100 rpm.

5.      Periksa atau Setel Setel Busi



Penyetelan jarak elektroda busi untu type cub (0,6-0,7) dan untuk type sport (0,8-0,9)

6.      Bersihkan Saringan Udara (filter udara)



Terdapat 2 jenis saringan udara yaitu elemen busa urethane dan elemen kertas.

Untuk saringan udara jenis busa urethane jangan dibersihkan dengan bensin karena akan merusak saringan dan untuk jenis kertas cukup bersihkan dengan udara bertekanan tinggi.

7.      Setel Rantai Roda



Periksa ketegangan rantai roda pada titik tengah antara kedua sprocket


Prosedur penyetelan rantai sepeda motor



Pertama kendorkan poros roda belakang sepeda motor

a. Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut)

b. Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda : 10 – 20 mm, untuk GL Pro dan Win: 20 – 30 mm dan pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.
c. Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada bagian yang kencang. Tidak boleh pada bagian yang kendor seperti pada gambar dibawah ini.



Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda
Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancer seperti pada gambar dibawah ini



Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan.

Lumasi minyak pelumas dengan  oli SAE 80 atau 90

Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan



Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.

8.      Penyetelan Jarak Main Bebas

a. Rem Tromol



Lakukan penyetelan pada brake panel

Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya dan jarak main bebasnya: 20 – 30 mm

b. Rem Tangan


Lakukan penyetelan pada brake panel dan jarak main bebasnya: 10 – 20 mm.

9.      Pemeriksaan Keausan kanvas Rem

a. Rem Tromol



Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan dan batas maksimal pemakaiannya ketebalan brake liningnya 2 mm.

b. Rem Cakram



Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai  tanda batas keausan dan tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.

10.   Periksa atau Tambah Tekanan Angin

Nah kadang-kadang orang sering mengabaikan tekanan angin pada kendaraannya padahal ini penting dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan pengemudi atau pengguna sepeda motor.



Untuk standar tekanan ban sepeda motor depan 29 psi dan belakang 33 psi dan diukur dalam kondisi dingin

11.   Periksa atau Tambah Angin Shock



Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah.
Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya Standard = 0,5 kg/cm² dan Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km.

12.   Periksa lampu dan klakson



Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson jika perlu lakukan penyetelan arah penyinaran lampu dan suara klakson sesuai selera masing-masing.

13.   Periksa atau Tambah Air Aki



Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.

Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.


Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer untuk berat jenisnya muatan penuh 1,27 – 1,29 dan muatan kurang dibawah 1,26.

14.  Periksa Dan Kencangkan Mur dan Baut

Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya dan Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik

15.   Periksa Kebebasan Stang Kemudi



Lakukan pemeriksaan pada stang kemudi agar kendaraan nyaman saat digunakan berkendara.

16.   Periksa atau Tambah Minyak Rem Depan

Lakukan pemeriksaan yang rutin agar tidak kehabisan minyak rem dan minyak rem yang sering digunakan yaitu DOT 3 dan DOT 4

Semoga apa yang saya tulis bermanfaat bagi sobat semua dam mohon dimaafkan apabila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata.

























           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar