Foto: Duwi Andia putra |
Hai
sobat,,,Kalian mungkin sudah pernah mendengar Kota Malang nah disitulah awal perjuangan
saya menuju Jakarta dimulai. Tahun 2015 saya telah lulus menempuh pendidikan di
SMKN 1 PUJON, biasanya dalam menunggu pengumuman kelulusan banyak hari yang
kosong dan banyak siswa atau siswi yang menggunakannya untuk mencari pekerjaan,
daftar kuliah, dan sekedar liburan. Pada bulan Mei 2015 semua siswa siswi
diundang oleh guru untuk datang ke sekolah karena ada sharing tentang beasiswa
TPL IKM oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia yang disampaikan oleh
saudara Deni Andis yang merupakan alumni SMKN 1 PUJON.
Pada
waktu itu saya tertarik dengan apa yang disampaikan tentang beasiswa TPL IKM,
namun saya merasa sedikit tercengang
melihat persyaratan yang harus dipenuhi dan menurut saya persyaratannya lumayan
rumit. Namun saya berpikir ulang jika saya bersungguh-sungguh ingin mencoba
mendaftar beasiswa ini maka Allah SWT akan mempermudah jalan saya untuk
mencapainya. Setelah itu saya mulai mengurus persyaratan yang harus dipenuhi
untuk mendaftar program beasiswa itu dan saya mendaftar di Politeknik STMI
Jakarta. Selama dua bulan menunggu pengumuman hasil seleksi beasiswa TPL IKM
dan Alhamdulillah apa yang saya harapkan terkabul yaitu menjadi bagian dari
beasiswa TPL IKM.
Setelah
itu saya mulai mempersiapkan diri saya untuk merantau ke jakarta untuk menuntut
ilmu dan memenuhi panggilan beasiswa itu. Tanggal 12 Agustus 2015 saya bertolak
dari malang menuju jakarta bersama ayah dan saudara, keesokan harinya saya
sudah sampai di jakarta dan segera bergegas menuju Kampus Politeknik Jakarta
untuk pendaftaran ulang program beasiswa TPL IKM. Setelah itu saya di ajak oleh
kakak tingkat untuk menuju asrama yang ingin ditempati dan disitulah saya
bertemu teman-teman dari sabang sampai merauke. Saya merasa sangat bersyukur
karena saya bisa bergabung dengan teman-teman TPL IKM dari daerah masing-masing.
Di situlah cerita babak baru dimulai dengan
berkumpulnya sekian banyak orang yang berasal dari suku, agama, ras, dan
golongan yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan itu maka masing-masing
individu harus belajar menghargai satu sama lain agar tidak terjadi perselisihan.
Sudah banyak cerita dan pengalaman yang dijalani selama berada di jakarta dan
bergabung dengan teman-teman TPL IKM sampai sekarang ini. Saya tidak akan
berhenti untuk menyemangati diri saya pribadi untuk terus berjuang di Kota Metropolitan
ini.
Akan
saya sambung cerita ini beberapa tahun kemudian dan melihat sejauh mana saya sudah
berjuang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar