Indahnya
Berbagi Dalam Sebungkus Nasi
Berbagi
mungkin kata ini sering kita dengar dimana-mana baik disekolah, dikampus,
dimasyarakat dll. Berbagi sendiri memiliki berbagai macam arti tergantung orang
yang mendefinisikan dan konteksnya. Menurut saya berbagi sendiri itu pemakaian
secara bersama dalam hal apapun yang memiliki nilai positif bagi kehidupan kita
dan orang yang diberi.
Foto: Duwi Andia Putra |
Rabu
26 Oktober 2016 saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri “Berbagi Cerita
Dengan Komunitas Berbagi Nasi”. Acara ini diselenggarakan oleh Opini.id yang
bertempat di Wisma 77 Tower 2 Lantai 8, Jalan Letjen S.Parman Kav.77, Slipi,
Jakarta Barat. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Pangan yang
jatuh pada tanggal 16 Oktober 2016 lalu.
Berbicara
tentang pangan Indonesia dulu merupakan penghasil pangan terbesar dan terbaik
di ASEAN bahkan sampai Asia pada masa orde baru. Indonesia merupakan negara
Agraris terbesar di dunia dan hasil buminya yang sungguh luar biasa. Namun pada
era reformasi pangan di Indonesia mulai mengalami penurunan akibatnya Indonesia
harus impor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun pada
pemerintahan saat ini kebutuhan impor Indonesia dibatasi agar tidak merugikan
para petani. Jika saya disuruh memilih antara pangan lokal dan pangan impor
saya lebih memilih pangan lokal karena memiliki ciri khas dari rasanya yang
tidak akan ditemukan di pangan impor.
Foto: Duwi Andia Putra |
Di
Indonesia terdapat berbagai macam pangan dan mayoritas orang indonesia
mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras. Nah karena orang indonesia mayoritas
mengkonsumsi nasi ada sebuah komunitas anak-anak muda yang bernama “Komunitas
Berbagi Nasi” dari jakarta dan kota lainnya yang membagikan sebungkus nasi
untuk orang fakir miskin dengan tujuan mengurangi jumlah orang fakir miskin di
indonesia. Komunitas ini berdiri kurang lebih tiga tahun yang lalu dan sudah
banyak melakukan kegiatan berbagi nasi di daerah jakarta maupun kota lainnya,
di komunitas berbagi nasi ini memiliki slogan “sedikit dari kita berarti untuk
mereka”. Komunitas berbagi nasi ini pernah membagikan 1400 nasi bungkus dalam
semalam diwilayah jakarta. Komunitas berbagi nasi ini memiliki impian untuk
mendirikan panti asuhan bagi orang fakir miskin maupun anak yatim piatu, saat
ini untuk kantor komunitas berbagi nasi bertempat di Rabani Jakarta Timur. Kita
sebagai generasi muda seharusnya sadar akan hal berbagi untuk mereka yang
membutuhkan seperti yang telah dilakukan oleh komunitas berbagi nasi ini.
Foto: Duwi Andia Putra |
Dengan
mengikuti acara yang digelar oleh Opini.id dengan tema “Berbagi Cerita dengan
Komunitas Berbagi Nasi” hati saya tergugah untuk berbagi dengan siapa pun yang
membutuhkan karena banyak orang diluar sana yang kurang beruntung seperti kita
saat ini. Saya merasa sangat beruntung telah mengikuti acara ini yang
memberikan banyak manfaat akan arti berbagi dalam kehidupan ini dan yakinlah
jika kita berbuat baik maka orang lain akan berbuat baik kepada kita dan
janganlah kita sombong karena sudah berbagi karena berbagi merupakan awal dari
kita untuk rendah hati. Satu kalimat dari Mas Tawakal yang membuat saya
termotivasi yaitu” Hidup Tak Akan Berarti Jika Kita Tak Memberi Arti”.
Salam
Duwi
Andia Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar