Kamis, 27 Oktober 2016

Indahnya Berbagi Dalam Sebungkus Nasi



Indahnya Berbagi Dalam Sebungkus Nasi

Berbagi mungkin kata ini sering kita dengar dimana-mana baik disekolah, dikampus, dimasyarakat dll. Berbagi sendiri memiliki berbagai macam arti tergantung orang yang mendefinisikan dan konteksnya. Menurut saya berbagi sendiri itu pemakaian secara bersama dalam hal apapun yang memiliki nilai positif bagi kehidupan kita dan orang yang diberi.

Foto: Duwi Andia Putra

Rabu 26 Oktober 2016 saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri “Berbagi Cerita Dengan Komunitas Berbagi Nasi”. Acara ini diselenggarakan oleh Opini.id yang bertempat di Wisma 77 Tower 2 Lantai 8, Jalan Letjen S.Parman Kav.77, Slipi, Jakarta Barat. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Pangan yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2016 lalu.
Berbicara tentang pangan Indonesia dulu merupakan penghasil pangan terbesar dan terbaik di ASEAN bahkan sampai Asia pada masa orde baru. Indonesia merupakan negara Agraris terbesar di dunia dan hasil buminya yang sungguh luar biasa. Namun pada era reformasi pangan di Indonesia mulai mengalami penurunan akibatnya Indonesia harus impor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun pada pemerintahan saat ini kebutuhan impor Indonesia dibatasi agar tidak merugikan para petani. Jika saya disuruh memilih antara pangan lokal dan pangan impor saya lebih memilih pangan lokal karena memiliki ciri khas dari rasanya yang tidak akan ditemukan di pangan impor.
Foto: Duwi Andia Putra

Di Indonesia terdapat berbagai macam pangan dan mayoritas orang indonesia mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras. Nah karena orang indonesia mayoritas mengkonsumsi nasi ada sebuah komunitas anak-anak muda yang bernama “Komunitas Berbagi Nasi” dari jakarta dan kota lainnya yang membagikan sebungkus nasi untuk orang fakir miskin dengan tujuan mengurangi jumlah orang fakir miskin di indonesia. Komunitas ini berdiri kurang lebih tiga tahun yang lalu dan sudah banyak melakukan kegiatan berbagi nasi di daerah jakarta maupun kota lainnya, di komunitas berbagi nasi ini memiliki slogan “sedikit dari kita berarti untuk mereka”. Komunitas berbagi nasi ini pernah membagikan 1400 nasi bungkus dalam semalam diwilayah jakarta. Komunitas berbagi nasi ini memiliki impian untuk mendirikan panti asuhan bagi orang fakir miskin maupun anak yatim piatu, saat ini untuk kantor komunitas berbagi nasi bertempat di Rabani Jakarta Timur. Kita sebagai generasi muda seharusnya sadar akan hal berbagi untuk mereka yang membutuhkan seperti yang telah dilakukan oleh komunitas berbagi nasi ini.

Foto: Duwi Andia Putra

Dengan mengikuti acara yang digelar oleh Opini.id dengan tema “Berbagi Cerita dengan Komunitas Berbagi Nasi” hati saya tergugah untuk berbagi dengan siapa pun yang membutuhkan karena banyak orang diluar sana yang kurang beruntung seperti kita saat ini. Saya merasa sangat beruntung telah mengikuti acara ini yang memberikan banyak manfaat akan arti berbagi dalam kehidupan ini dan yakinlah jika kita berbuat baik maka orang lain akan berbuat baik kepada kita dan janganlah kita sombong karena sudah berbagi karena berbagi merupakan awal dari kita untuk rendah hati. Satu kalimat dari Mas Tawakal yang membuat saya termotivasi yaitu” Hidup Tak Akan Berarti Jika Kita Tak Memberi Arti”.
Salam
Duwi Andia Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar