Jumat, 16 Desember 2016

Pewarnaan Tekstil dari Limbah Gambir



www.google.com

Gambir merupakan tumbuhan perdu setengah merambat atau memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar. Pada umumnya gambir digunakan untuk menyirih, namun kegunaan yang lebih penting adalah sebagai penyamak kulit dan pewarna. Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan alami yang bersifat antioksidan.

Nah,,, Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang melakukan inovasi dari tanaman gambir yaitu pewarnaan tekstil dari  limbah gambir. Gambir merupakan komoditi yang banyak digunakan sebagai tanaman baku industri. Limbah gambir merupakan cairan dari hasil samping pengolahan tanaman gambir yang berwarna coklat kemerahan sampai coklat kehitaman. Didalam limbah cair gambir, masih banyak mengandung senyawa aktif salah satunya senyawa tannin yang dimanfaatkan sebagai sumber zat warna alam untuk pewarna tekstil.

Balai Besar Riset dan Standarisasi Industri Padang, telah melakukan penelitian limbah gambir sebagai pewarna tekstil pada kain sutera dengan warna bervariasi tergantung bahan pembangkitnya warna yang dipakai.

Untuk warna kuning sampai kuning keemasan dipakai tawas sebagai pembangkit warnannya. Warna coklat kemerahan dengan kapur sirih dan untuk warna hijau sampai hijau kehitaman dibangkitkan dengan tunjung.

Proses pembuatan dan pewarnaannya

1.      Persiapan Limbah

Limbah cair dari gambir dipanasi sampai suhu 70 derajat celcius.

2.      Proses Mordanting

Kain sutera direbus dalam larutan tawas selama 1 jam pada suhu 90 derajat celcius, lalu didinginkan selama 1 malam , kemudian kain dibilas (tanpa diperas) dan selanjutnya dikeringkan.

3.      Proses Pencelupan

Kain yang telah dimordan lalu dicelupkan kedalam limbah gambir (30 x berat kain) pada suhu 70 derajat celcius selama 15 menit. Kemudian diangkat dan dikeringkan dengan angin, untuk  mendapatkan warna yang lebih pekat, lakukan pencelupan ulang selama 4 kali.

4.      Proses Fiksasi

Kain yang telah dicelup lalu direndam ke dalam larutan pembangkit warna tawas, kapur sirih, dan tunjuk selama 15 menit. Kemudian dicuci bersih sampai air cucian tidak berwarna lagi. Selanjutnya direndam dalam larutan sabun batangan sambal diaduk-aduk selama 10 menit. Terakhir kain diangkat dan dicuci bersih tanpa diperas. Kemudian dikeringkan (tidak dijemur langsung dibawah sinar matahari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar