www.google.com |
Gambir merupakan tumbuhan perdu setengah merambat atau
memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar. Pada umumnya gambir
digunakan untuk menyirih, namun kegunaan yang lebih penting adalah sebagai
penyamak kulit dan pewarna. Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu
bahan alami yang bersifat antioksidan.
Nah,,, Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang melakukan
inovasi dari tanaman gambir yaitu pewarnaan tekstil dari limbah gambir. Gambir merupakan komoditi yang
banyak digunakan sebagai tanaman baku industri. Limbah gambir merupakan cairan
dari hasil samping pengolahan tanaman gambir yang berwarna coklat kemerahan
sampai coklat kehitaman. Didalam limbah cair gambir, masih banyak mengandung
senyawa aktif salah satunya senyawa tannin yang dimanfaatkan sebagai sumber zat
warna alam untuk pewarna tekstil.
Balai Besar Riset dan Standarisasi Industri Padang, telah
melakukan penelitian limbah gambir sebagai pewarna tekstil pada kain sutera
dengan warna bervariasi tergantung bahan pembangkitnya warna yang dipakai.
Untuk warna kuning sampai kuning keemasan dipakai tawas
sebagai pembangkit warnannya. Warna coklat kemerahan dengan kapur sirih dan
untuk warna hijau sampai hijau kehitaman dibangkitkan dengan tunjung.
Proses pembuatan dan pewarnaannya
1.
Persiapan
Limbah
Limbah cair dari gambir dipanasi
sampai suhu 70 derajat celcius.
2.
Proses
Mordanting
Kain sutera direbus dalam larutan
tawas selama 1 jam pada suhu 90 derajat celcius, lalu didinginkan selama 1
malam , kemudian kain dibilas (tanpa diperas) dan selanjutnya dikeringkan.
3.
Proses
Pencelupan
Kain yang telah dimordan lalu
dicelupkan kedalam limbah gambir (30 x berat kain) pada suhu 70 derajat celcius
selama 15 menit. Kemudian diangkat dan dikeringkan dengan angin, untuk mendapatkan warna yang lebih pekat, lakukan
pencelupan ulang selama 4 kali.
4.
Proses
Fiksasi
Kain yang telah dicelup lalu direndam
ke dalam larutan pembangkit warna tawas, kapur sirih, dan tunjuk selama 15
menit. Kemudian dicuci bersih sampai air cucian tidak berwarna lagi.
Selanjutnya direndam dalam larutan sabun batangan sambal diaduk-aduk selama 10
menit. Terakhir kain diangkat dan dicuci bersih tanpa diperas. Kemudian
dikeringkan (tidak dijemur langsung dibawah sinar matahari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar